Bukittinggi – Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Bukittinggi merespons cepat peristiwa kebakaran yang melanda kawasan Tanah Nyariang, Batu Taba, Kabupaten Agam, pada Selasa (29/7).
Kebakaran hebat ini menghanguskan dua rumah semi permanen milik warga lanjut usia dan menelan satu korban jiwa.
Informasi awal mengenai kejadian diperoleh melalui sistem komunikasi darurat radio rig. Setelah menerima laporan tersebut, tim PMI segera bergerak ke lokasi untuk melakukan asesmen cepat, menyiagakan ambulans, serta memberikan layanan medis bagi warga terdampak.
Berdasarkan hasil asesmen di lapangan, kebakaran menghanguskan dua unit rumah milik E (60) dan D (80). Korban atas nama E ditemukan meninggal dunia di lokasi kejadian. Secara keseluruhan, terdapat dua kepala keluarga dengan total delapan jiwa yang terdampak dalam musibah ini.
Ketua PMI Kota Bukittinggi, H. Chairunnas, menyampaikan rasa duka yang mendalam atas peristiwa tersebut.
> “Kami turut berbelasungkawa atas kejadian ini. Begitu informasi diterima, tim langsung turun ke lapangan. Kehadiran PMI adalah bentuk nyata komitmen kami dalam memberikan bantuan kemanusiaan secara cepat dan tepat,” ujar Chairunnas.
Selain PMI, unsur lain yang terlibat dalam penanganan di lapangan meliputi Dinas Pemadam Kebakaran Bukittinggi dan Agam, TNI/Polri, PLN, serta masyarakat setempat. Proses evakuasi dan pemadaman sempat mengalami hambatan akibat akses jalan yang sempit serta tingginya jumlah warga yang menyaksikan kejadian.
PMI mengimbau masyarakat agar tetap meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi kebakaran, terutama di kawasan padat penduduk dengan bangunan semi permanen. Edukasi dan kesiapsiagaan dinilai menjadi kunci utama dalam mencegah terjadinya bencana serupa di masa depan (***)
0 Komentar