AIA PACAH, PADANG | Selasa, 22 Juli 2025 — Bertempat di Ruang Ali Jafar, Balai Kota Padang, Pemerintah Kota Padang melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) menggelar Sosialisasi Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Tahun 2025, sebagai bagian dari upaya nyata mencegah ancaman sosial yang kian kompleks di tengah masyarakat.
Acara tersebut dihadiri oleh berbagai tokoh strategis, aparat keamanan, organisasi kemasyarakatan, hingga tokoh pemuda. Turut hadir Komandan Rescue LMP Macab Padang Andesko, dan Ketua Marcab LMP Padang Am Baro, yang memberikan apresiasi dan dukungan terhadap kegiatan penting ini.
FKDM, Jembatan Strategis Pemerintah dan Masyarakat
Mewakili Kepala Badan Kesbangpol Kota Padang Tarmizi Ismail, S.Sos., M.Si, Kabid Ketahanan Ekonomi, Sosial, Budaya, Agama dan Ormas, Agus Suherman, membuka kegiatan sekaligus bertindak sebagai narasumber utama. Dalam sambutannya, ia menekankan bahwa FKDM bukan hanya forum seremonial, melainkan garda terdepan kewaspadaan dini, serta jembatan strategis antara pemerintah dan masyarakat dalam mendeteksi dan mengatasi potensi konflik sosial.
"Ancaman, Tantangan, Hambatan, dan Gangguan (ATHG) bukan hanya istilah. Itu nyata, dan bisa datang dari dalam maupun luar negeri. FKDM hadir untuk memberikan informasi awal agar pemerintah dan masyarakat bisa bersiap," tegas Agus Suherman.
Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat—baik tokoh agama, cadiak pandai, ormas hingga pemuda—untuk bersatu dalam memerangi bahaya narkoba dan premanisme, dua musuh besar yang sangat merusak generasi.
Ancaman di Dunia Maya dan Peran Angkatan Baru
Perwakilan dari Badan Intelijen Negara (BIN) Sumbar, Budiman, memaparkan realita baru yang tak bisa diabaikan: Angkatan Maya. Menurutnya, selain TNI AD, AL, dan AU, kini masyarakat juga harus menghadapi realitas angkatan tak kasat mata dari dunia maya yang membawa pengaruh besar terhadap kerusakan mental anak-anak muda.
"Anak-anak kita tenggelam dalam gawai. Ini bukan hanya soal gadget, ini soal kontrol informasi dan arah masa depan mereka. Kita perlu waspada dan cerdas menyikapi dunia digital,” ujar Budiman dalam sesi pemaparan.
Polresta Padang Tegaskan Peran Masyarakat Sangat Vital
Sementara itu, Kasat Intelpam Polresta Padang, AKP Asrol Hendra, S.H., M.H, menekankan posisi strategis Kota Padang sebagai ibukota provinsi sekaligus daerah transit dan konsumsi narkoba.
“Ini fakta yang tidak bisa kita bantah. Penyebaran narkoba menyasar semua kalangan. Maka, kewaspadaan dini adalah kunci. Premanisme dan narkoba bukan hanya tanggung jawab aparat, tapi tanggung jawab kolektif semua warga,” jelas AKP Asrol.
Ia juga mengajak masyarakat untuk tidak takut melapor, aktif menjaga lingkungan, serta membangun sinergi sosial. “Keamanan bukan hanya tugas polisi. Mencegah lebih baik daripada menanggulangi,” tegasnya.
LMP Macab Padang: Saatnya Tindak Lanjut, Bukan Sekadar Wacana
Dalam sesi dialog terbuka, perwakilan dari Laskar Merah Putih (LMP) Macab Kota Padang turut menyampaikan pandangan kritis. “Sudah banyak sosialisasi yang kita lakukan bersama, tapi follow up-nya selalu minim. Kami berharap Pemko tidak hanya berhenti pada wacana, tapi benar-benar menindaklanjuti dengan aksi nyata,” tegas perwakilan LMP.
Sementara itu, Komandan Rescue LMP Macab Padang, Andesko, turut mengapresiasi langkah Kesbangpol dalam membangun kesadaran kolektif di tengah masyarakat. Senada dengan itu, Ketua Macab LMP Padang, Am Baro, menyampaikan harapan besar agar momentum ini menjadi awal dari langkah-langkah nyata dalam membentuk Kota Padang yang bebas dari ancaman narkoba, premanisme, dan ATHG lainnya.
Tim
0 Komentar